Selasa, 04 Juni 2019

MENGGUNAKAN FUNGSI LOGIKA “IF” DAN CONTOH PENGGUNAANYA




PENGERTIAN FUNGSI IF PADA EXCEL



      Fungsi IF atau Rumus IF merupakan salah satu fungsi Excel dalam kategori atau kelompok logical yang sering digunakan untuk melakukan uji logika tertentu pada rumus microsoft excel. Rumus Excel IF akan menghasilkan sebuah nilai tertentu jika kondisi yang kita tentukan untuk di evaluasi terpenuhi (TRUE) dan akan menghasilkan nilai lainnya apabila uji logika atau kondisi itu tidak terpenuhi (FALSE).

     Dengan kata lain fungsi IF excel ini akan melakukan evaluasi terhadap uji logika tertentu kemudian menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Nilai TRUE adalah nilai dimana kondisi tersebut terpenuhi dan nilai FALSE adalah nilai untuk kondisi yang tidak terpenuhi.

TRUE= Benar. Kondisi terpenuhi/benar.
FALSE= Salah. Kondisi tidak terpenuhi/salah.

Untuk melakukan uji logika ini, fungsi if pada excel biasanya menggunakan operator perbandingan excel yang sudah kita bahas sebelumnya. yakni menggunakan operator =, >, >= , < atau <= dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu sebelum lebih jauh mempelajari fungsi logika ini ada baiknya anda memahami dulu tentang operator Excel yang sudah kita bahas sebelumnya.

Apabila sudah cukup memahami tentang operator perhitungan di excel selanjutnya kita akan belajar tentang bagaimana cara menggunakan rumus if pada excel.


CARA MENGGUNAKAN FUNGSI IF


Cara menggunakan fungsi excel IF atau rumus IF excel pada sebuah rumus atau formula excel adalah dengan mengikuti kaidah penulisan rumus berikut:

IF(TesLogika; [KondisiTerpenuhi]; [KondisiTidakTerpenuhi])

Dari sintaksis di atas dapat kita ketahui bahwa Fungsi IF pada excel memiliki tiga argumen:

TesLogika : Argumen ini berisi ekspresi logika yang bisa dievaluasi ke dalam nilai TRUE atau FALSE. Argumen ini merupakan kriteria acuan untuk menentukan nilai yang akan dihasilkan oleh rumus excel IF.

KondisiTerpenuhi : (Opsional) Nilai yang ingin kita hasilkan jika argumen TesLogika mengevaluasi ke TRUE. Argumen ini merupakan nilai yang akan dihasilkan jika kondisi terpenuhi.

KondisiTidakTerpenuhi : (Opsional) Nilai yang ingin kita hasilkan jika argumen TesLogika mengevaluasi ke FALSE. Argumen ini merupakan nilai jika hasil tes logika tidak terpenuhi.



CATATAN DALAM MENGGUNAKAN FUNGSI IF

Berikut beberapa catatan yang perlu anda perhatikan saat menggunakan fungsi If pada sebuah rumus excel.
        Fungsi IF bertingkat atau bersarang dapat digunakan sampai 64 tingkat atau cabang untuk ditumpuk sebagai argumen KondisiTerpenuhi dan KondisiTidakTerpenuhi saat menyusun uji logika lanjutan lain yang lebih terperinci. Sebagai alternatif lain untuk melakukan uji logika dengan banyak kondisi, pertimbangkan juga untuk menggunakan fungsi Lookup, VLookup, HLookup, atau Choose.
Excel juga menyediakan beberapa fungsi lain yang dapat digunakan untuk menganalisa data anda berdasarkan sebuah kondisi atau kriteria tertentu. Misalnya:
          Untuk menentukan banyaknya data string (teks) atau angka di dalam range data excel, gunakan fungsi Countif atau Countifs. Untuk menghitung jumlah total berdasarkan sebuah string teks atau angka di dalam range data, gunakan fungsi lembar kerja Sumif atau Sumifs.

RUMUS IF TINGKAT LANJUT

Setelah memahami bagaimana cara menggunakan rumus IF excel, berikut panduan cara menggunakan fungsi IF tingkat lanjut yang bisa Anda pelajari:
Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai fungsi IF ganda silahkan pelajari contoh lain penggunaan fungsi if bertingkat berikut: Rumus IF Bertingkat Untuk Konversi Nilai di Excel
Untuk tutorial rumus gabungan IF dan VLookup bisa anda baca pada laman berikut: Gabungan Rumus Excel IF dan VLookup
Untuk penggunaan fungsi IF gabungan dengan fungsi AND atau OR (IF-OR, IF-AND, IF-OR-AND atau IF-AND-OR) bisa anda pelajari pada halaman berikut: Rumus IF Gabungan dengan fungsi OR dan AND
Adapun gabungan fungsi IF dengan fungsi Min atau Max (MAX-IF, MIN-IF) bisa anda baca pada tutorial excel berikut: Rumus Excel Max-if dan Min-IF, Mencari nilai tertinggi/terendah berkriteri

FUNGSI RANK, DATA SORT, CHART DAN COUNTIF







Fungsi Rank dalam Microsoft Excel



Fungsi Rank dalam Microsoft Excel digunakan untuk menentukan peringkat dari range tertentu, peringkat tersebut dapat berupa dari nilai tertinggi sampai terendah, atau dari terendah ke nilai tertinggi. Untuk lebih memahami tentang fungi RANK dalam Microsoft Excel, perhatikan gambar dibawah ini
Di jaman sekarang ini kita tidak mungkin meranking peringkat kelas seperti pada gambar diatas dengan manul. Untuk mempercepat pekerjaan kita gunakanlah fungsi Rank dalam Microsoft Excel. Rumus penggunaan fungsi Rank Microsoft Excel adalah sebagai berikut.
=RANK(cell, referensi,urutan)
Cell maksudnya adalah salah satu dari cell dalam range yang akan diranking, referensi adalah sumnber untuk pembuatan ranking untuk menentukan urutan ke berapa cell tersebut, sedangkan urutan maksudnya adalah urutan tersebut dari besar ke kecil atau kecil ke besar, untuk besar ke kecil gunakan angka 0 sedangkan kecil ke besar gunakan angka 1
Untuk kasus seperti gambar diatas penulisan fungsi Rank adalah sebagai berikut=RANK(C2,$C$2:$C$15,0) ingat penggunaan sumber referensi harus mutlak yaitu dengan menggunakan F4 pada Keybord. Harus berupa seperti ini $C$2:$C$15, jangan sampai seperti ini C2:C15, karena akan berpengaruh ke bawahnya. Perhatikan gambar dibawah ini.

Setelah itu tekan Enter, kemudian seperti biasa letakkan mouse pada pojok kanan sehingga membentuk tanda plus, setelah itu drag lah kebawah. Sehingga hasil akhirnya seperti pada gambar dibawah ini. Untuk memastikan apakah sudah benar dalam penggunaan fungsi Rank dalam Microsoft Excel, berikut ini saya perlihatkan rumusnya,

Fungsi Sort Pada Microsoft  Excel


Sudah taukah kalian apa itu Sort dan filter? apa itu sort dan filter pada microsoft excel? dan apakah fungsinya?? Sort pada microsoft excel adalah menu yang berfungsi untuk mensortir atau mengurutkan data baik dari angka 0 - 9 atau sebaliknya dari 9 - 0 dari A - Z atau Z - A sedangkan menu filter pada microsoft excel adalah sebuah menu yang berfungsi untuk memilih data yang ingin ditampilkan sesuai dengan data yang kita saring.

kedua menu ini sangat bermanfaat apabila kita gunakan bila data yang ada pada microsoft excel sangat banyak sehingga dapat membantu memlih data yang ingin kita tampilkan lebih cepat dan akurat, adapun tutorial penggunaan Sort dan Filter pada microsoft excel adalah sebagai berikut. 


Fungsi dan Jenis-jenis Chart


Chart : Berfungsi untunk menyisipkan atau menampilkan chart wizard untuk pembuatan Graphic di document anda. Ada berbagai macam chart yaitu Column, Line, Pie, Bar, Area, X Y (Scatter), Stock, Surface, Doughnut, Bubble dan juga Radar.

1. Column charts (Grafik Kolom)
Grafik Kolom sangat berguna untuk menunjukkan perubahan data dalam periode waktu tertentu atau menggambarkan perbandingan antar beberapa item.

2. Line charts (Grafik Garis)
Grafik garis dapat menunjukkan data secara terus menerus atau berkelanjutan selama periode waktu tertentu. Grafik ini sangat ideal untuk menampilkan tren data pada interval/rentang waktu yang sama.
  
3. Pie charts (Grafik lingkaran)
Grafik lingkaran menunjukkan ukuran dari suatu item dalam suatu rangkaian data, secara proporsional terhadap jumlah dari keseluruhan item. Poin atau nilai dari item-item tersebut ditunjukkan dalam bentuk presentase dari keseluruhan data (dalam bentuk satu lingkaran).

4. Bar charts (Grafik batang)
Grafik batang menggambarkan perbandingan antar beberapa item.

5. Area charts (Grafik bidang)
Grafik bidang menekankan besarnya perubahan dari waktu ke waktu.

6. XY (scatter) charts (Grafik penyebaran)
Grafik penyebaran menunjukkan hubungan antara nilai numerik pada beberapa rangkaian data.

7. Stock charts (Grafik stok)
Seperti namanya, grafik stok banyak digunakan untuk menggambarkan fluktuasi harga stok. Namun grafik ini juga dapat digunakan untuk data ilmiah. Sebagai contoh, kita dapat menggunakannya untuk menunjukkan fluktuasi suhu harian.

8. Surface charts (Grafik permukaan)
Grafik permukaan sangat berguna ketika kita ingin mencari kombinasi yang optimal dari 2 rangkaian data. Seperti dalam peta topografi, warna dan pola menunjukkan daerah yang berada dalam kisaran nilai yang sama.

9. Doughnut charts (Grafik donat)
Seperti grafik lingkaran, grafik donat menunjukkan hubungan dari suatu bagian dengan keseluruhan data, tetapi dapat berisi lebih dari satu rangkaian data.

10. Bubble charts (Grafik gelembung)
Data diatur dalam kolom sehingga nilai-nilai x (horizontal) tercantum pada kolom pertama (kiri) dan nilai-nilai y (vertical) yang sesuai dan nilai-nilai ukuran gelembung tercantum dalam kolom yang berdekatan, dapat diplot dalam grafik gelembung.

11. Radar charts (Grafik radar)
Grafik radar membandingkan nilai keseluruhan dari sejumlah rangkaian data.


Fungsi COUNTIFS di Excel


Fungsi COUNTIFS digunakan untuk menghitung jumlah sel dalam suatu range atau rentang yang memenuhi beberapa kriteria.

Penulisan Syntax Fungsi COUNTIFS:

=COUNTIFS(criteria_range1; criteria1; [criteria_range2]; [criteria2] ...)
Penjelasan:
criteria_range1 : merupakan range atau rentang data yang akan digunakan sebagai range pertama untuk mengevaluasi kriteria yang terkait.
criteria1 : merupakan kriteria pertama, bisa berupa angka, ekspresi, referensi sel atau teks.
criteria_range2 dan criteria2 : merupakan range dan kriteria tambahan yang sifatnya opsional. Range atau kriteria tambahan maksimal sampai 127 range atau kriteria.

Contoh Penggunaan Fungsi COUNTIFS di Excel:

Pada contoh gambar di atas, kita akan menghitung jumlah siswa laki-laki yang lulus, maka penulisan rumusnya adalah =COUNTIFS(D3:D7;"L";E3:E7;"Lulus") hasilnya 1 karena hanya ada satu siswa laki-laki yang lulus. Untuk menghitung jumlah siswa perempuan yang lulus bisa menggunakan rumus =COUNTIFS(D3:D7;"P";E3:E7;"Lulus") hasilnya 2 karena ada 2 siswa perempuan yang lulus.

Senin, 03 Juni 2019

TRIK MENGGUNAKAN PIVOTABLE DAN PIVOTCHART





Dalam system operasi hitung pada computer, Excel memiliki suatu fitur yang dapat membuat kita lebih cepat dalam bekerja dan memudahkan untuk membuat suatu laporan data yakni menggunakan PivotTable dan PivotChart. Dimana PivotTable merupakan tabel interaktif dan atraktif yang dapat menganalisis perbandingan, pola maupun tren data secara ringkas. Sedangkan PivotChart adalah gambar grafik yang dihasilkan dari PivotTable.

Format laporan PivotTable dirancang untuk menyajikan laporan dengan fleksibel menurut baris maupun kolom dari suatu barisan data. Dimana baris data dapat dipindah menjadi kolom, atau kolom data dapat dipindah pula menjadi baris untuk mengamati perbedaan laporan yang dihasilkan terhadap sumber data.




Gambar di atas merupakan hasil akhir suatu contoh worksheet dengan output PivotTable, PivotChart, dan Slicer yang mengacu pada kolom A dan B sebagai sumber datanya. Salah satu manfaat PivotTable yaitu dapat menampilkan dan menyembunyikan nilai berdasarkan kategorinya masing-masing.

Tip berikut ini akan menjelaskan proses pembuatan ketiga output  laporan tersebut menurut sumber data seperti dalam contoh yakni barisan sel A3:B613. Adapun database PivotTable dapat ditentukan dari suatu barisan sel atau tabel di dalam Excel atau dapat pula menggunakan sumber data eksternal dengan jenis file berekstensi tertentu yang didukung oleh Excel.

Sumber data yang digunakan dalam contoh terdiri dari 2 kolom yakni Tanggal dengan format Number Custom: [$-421]dddd, d mmmm yyyy;@ dan Qty yang berisi banyaknya penjualan suatu produk. Laporan PivotTable yang akan dihasilkan adalah jumlah penjualan produk berdasarkan bulan, kuartal, dan tahun.

Langkah Pertama:
Membuat PivotTable

1.      Sorot sumber data pada barisan sel A3:B613.
2.      Buka ribbon Insert > Tables > PivotTable.
3.      Pada kotak dialog Create PivotTable, pilih 'Existing Worksheet' di bawah petunjuk 'Choose where you want...' kemudian klik tombol di sudut kotak isian 'Location:' dan letakkan pointer pada sel D3 lalu tekan Enter. Klik OK.
4.     Di samping kanan layar Excel terdapat bilah menu 'PivotTable Field List' lalu anda tandai centang pada 'Tanggal' di bawah petunjuk 'Choose fields to...' sehingga kolom tanggal ditampilkan pada kotak 'Row Labels'. Klik 'Qty' agar kolom tersebut ditampilkan dalam kotak 'Values'.
5.      Ganti nama kolom 'Tanggal' di kotak 'Row Labels' menjadi 'Bulan' dengan cara klik icon segitiga di samping 'Tanggal' lalu pilih 'Field Settings...' dan ganti pula nama 'Sum of Qty' pada kotak 'Values' menjadi 'Jumlah Penjualan'.

Langkah Kedua:
Menetapkan Output PivotTable

1.    Sorot kolom 'Row Labels' dengan cara letakkan pointer pada sel D4 kemudian klik tepi bagian atas sel tersebut hingga kursor berubah menjadi panah menurun ke bawah lalu klik tepi sel tersebut.
2.      Buka ribbon tab PivotChart Tools > Options > Group > Group Selection.
3.  Pada kotak dialog 'Grouping', hilangkan tanda centang pada 'Ending at' kemudian sorot/klik Months, Quarters, dan Years pada kotak pilihan 'By'. Klik OK.
4.     Letakkan pointer pada sel D4 untuk menyoroti tahun lalu buka ribbon PivotChart Tools > Options > Active Field > Collapse Entire Field. Subkategori Qtr dan bulan untuk sementara dapat disembunyikan dulu.
5.    Hilangkan 'Row Labels' dan tombol filter drop-down-nya dengan cara klik kanan sel D3 untuk menampilkan menu shortcut lalu pilih 'PivotTable Options...'. Pada kotak dialognya, buka tab 'Display' lalu hilangkan tanda centang pada 'Display field captions and filter drop downs'. Klik OK.
6.      Ganti 'Grand Total' pada sel D6 menjadi 'Total Penjualan' melalui Formula Bar.
7.     Sesuaikan lebar kolomnya dan tampilkan kembali kedua subkategori yang disembunyikan melalui ribbon PivotChart Tools > Options > Active Field > Expand Entire Field..


Langkah Ketiga:
Menampilkan Subtotal, Menyesuaikan Format dan Desain PivotTable

1.    Tempatkan pointer sel pada PivotTable.
2.   Ganti 'Years' pada Row Labels menjadi 'Tahun' melalui 'Field Settings...' menu shortcut/klik kanan, kemudian pada tab 'Layout&Print' hilangkan tanda centang pada 'Display subtotals at the top...' dan tandai centang pada 'Insert blank line...' untuk memberikan baris baru di setiap label tahun. Klik OK.
3.   Letakkan pointer pada sel D4 untuk menunjuk tahun kemudian klik kanan > Subtotal "Tahun" sehingga Subtotal dapat ditampilkan.
4.   Ganti 'Quarters' pada Row Labels menjadi 'Kuartal' melalui 'Field Settings...' menu shortcut/klik kanan, kemudian pada tab 'Layout&Print' hilangkan tanda centang pada 'Display subtotals at the top...'. Klik OK.
5.      Letakkan pointer pada sel D5 untuk menunjuk kuartal kemudian klik kanan > Subtotal "Kuartal".
6.   Ubah format Number 'Jumlah Penjualan' pada kotak 'Values' dengan menggunakan Category: Currency, Decimal places: 0, dan Symbol: None lalu klik OK.
7.  Untuk mengubah tampilan PivotTable, anda dapat membuka PivotChart Tools > Design > PivotTable Styles dan pilihlah tampilan desain yang anda kehendaki.


Langkah Keempat: 
Memperbaiki Output PivotTable

1.      Letakkan pointer pada PivotTable.
2.      Buka kotak dialog Find and Replace dengan cara menekan tombol CTRL+F pada keyboard, pilih tab Replace lalu ketik 'Qtr' pada kotak isian 'Find what:' dan ganti menjadi 'Kuartal ' pada 'Replace with:' klik tombol 'Replace All' dan klik OK.
3.      Perbaiki nama bulan Mei, Agustus, Oktober hingga Desember.
4.    Untuk mengubah '2015 Total' pada sel D25 menjadi 'Total 2015' lakukanlah melalui Formula bar, demikian pula 'Kuartal 1 Total' pada sel D9 menjadi 'Sub Total Kuartal 1', maka Excel secara otomatis akan mengganti tulisan lainnya.
5.      Setelah itu, anda sesuaikan lebar kolom D.


Langkah Kelima: 
Membuat PivotChart

1.      Letakkan pointer sel pada PivotTable.
2.      Buka ribbon tab PivotChart Tools > Options > Tools > PivotChart.
3.      Pada kotak dialog Insert Chart pilih Column > Clustered Column klik OK.
4.     Hilangkan legenda melalui ribbon tab PivotChart Tools > Layout > Labels > Legend > None.
5.   Hilangkan judul grafik melalui ribbon tab PivotChart Tools > Layout > Labels > Chart Title > None.
6.      Sesuaikan posisi dan ukuran grafik yang telah anda buat.


 Nah demikianlah TRIK MENGGUNAKAN PIVOTABLE DAN PIVOTCHART, semogah bermanfaat...


MANFAAT PENGGUNAAN FUNGSI AUTOSUM, PRODUCT DAN SUMPRODUCT, MIN, MAX






         Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai Manfaat penggunaan Fungsi Autosum, Product dan sumproduct, Min, Max di Microsoft Excel 2016. Fungsi tersebut merupakan sebuah fungsi yang ada di Microsoft Excel yang paling sering digunakan. Walaupun sangat sederhana namun penggunaan fungsi fungsi tersebut sangat berguna dalam mengolah data. Misalnya jika kamu ingin mencari total nilai, nilai tertinggi, nilai terendah atau nilai rata rata dari suatu range di Microsoft Excel.
 Baiklah langsung saja kita bahas satu persatu.


1.      Fungsi Auto Sum Pada Microsoft Excel

      Apa itu Auto Sum Pada Microsoft Excel???
Auto sum pada microsoft excel adalah menu yang berfungsi untuk melakukan perhitungan            secara otomatis adapun fungsi-fungsi menu yang terdapat pada auto sum adalah

a.    Sum yaitu menu yang berfungsi melakukan penjumlahan secara otomatis dalam satu range,
b.   Avaerage yaitu menu yang berfungsi untuk menghitung rata-rata secara otomatis dalam satu range,
c.   Count Number adalah menu yang berfungsi untuk mengitung jumlah data secara otomatis  dalam satu range,
d.  Max adalah menu yang berfungsi untuk mencari nilai terbesar / nilai maksimal secara otomatis dalam satu range,
e.    Min adalah menu yang berfungsi untuk mencari nilai terkecil / nilai minimal dalam satu range,

sedangkan untuk menggunakan fungsi lainnya bisa kita gunakan dan klik pada menu more function. adapun langkah-langkah menggunakan fungsi menu Auto Sum adalah sebagai berikut.

2. Fungsi/Rumus PRODUCT dan SUMPRODUCT
adalah salah satu fungsi pada Microsoft Excel yang digunakan dalam rumus Excel untuk mendapatkan jumlah dari hasil perkalian antara baris-baris yang bersesuaian pada beberapa Array atau sekumpulan data. Penjelasan sintaks fungsi Sumproduct:

>Array1
Adalah Kumpulan data atau Array pertama yang ingin kita kalikan dan jumlahkan.

[Array2]; [Array3]; ...
(Opsional) Kumpulan data atau Array lainnya yang ingin kita dapatkan total penjumlahannya setelah dikalikan dengan Array pertama.


CATATAN:

a.       Dimensi Array (Tinggi dan lebar) pada argumen-argumen fungsi Sumproduct ini harus sama
b.      Data pada array yang tidak berupa angka (numeric) akan dianggap sebagai nol (0)

Sum, Product dan SumProduct adalah beberapa fungsi yang terdapat pada program excel. Meski namanya agak-agak mirip, namun ketiganya memiliki "tugas" yang berbeda.


Apa bedanya fungsi Sum dan Product?

Secara singkatnya, Sum berarti menjumlahkan sedangkan Product berarti mengalikan. Jadi jika kita menuliskan misalnya :

=Sum(1,2,3)

Maka artinya adalah 1 + 2 + 3.

Sedang jika kita menuliskan,

=Product(1,2,3)

Maka ini berarti 1 x 2 x 3.

Lalu apa kegunaan fungsi gabungan SumProduct?

Kegunaan fungsi ini adalah untuk menjumlahkan setelah mengalikan sebuah data numerik. Jika kita memiliki beberapa barang sejumlah y dengan harga satuan z, maka hasil dari perkalian masing-masing barang tersebut bisa langsung kita jumlahkan dengan menggunakan fungsi SumProduct.

Lebih jelasnya kita bisa melihat hubungan antara Sum, Product dan SumProduct dari ilustrasi di bawah ini:

 Hubungan Sum, Product dan SumProduct




Dari ilustrasi di atas, jika nilai pada kolom E sudah diketahui, kita bisa menjumlahkan totalnya dengan menggunakan fungsi Sum.

Akan tetapi jika nilai di kolom E tidak diketahui, kita tetap bisa mendapatkan total 6.750 dengan memakai fungsi SumProduct.

3.   MAX
  Fungsi Max dalam Microsoft Excel digunakan untuk mencari data tertinggi dari suatu range. Fungsi Max ini digunakan untuk mencari nilai tertingi dalam suatu kelas. Penulisan Fungsi Max dalam Microsoft excel adalah sebagai berikut. =MAX ( CELL RANGE PERTAMA : CELL RANGE TERAKHIR )

4.  MIN
       Fungsi Min dalam Microsoft Excel adalah kebalikan dari Fungsi Max, fungsi ini digunakan untuk mencari data terendah dari suatu range. Penulisan fungsi Min dalam Microsoft Excel adalah sebagai berikut. =MIN ( CELL RANGE PERTAMA : CELL RANGE TERAKHIR )
= Min ( B2 : B11)

 Nah demikainlah Manfaat penggunaan Fungsi Autosum, Product dan sumproduct, Min, Max semoga bermanfaat....

TUTORIAL MENGGUNAKAN FASILITAS MAIL MERGE MICROSOFT WORD DALAM MEMBUAT SURAT MASAL






Mail Merge adalah kemampuan komputer untuk mengirimkan kepada beberapa orang sekaligus dari satu sumber surat.Secara Teknis, dibutuhkan dua buah file untuk mengolahnya, yang pertama adalah isi surat sedangkan yang lainnya adalah data kepada surat tersebut di kirimkan.

Adapun berikut ini tutorial Menggunakan fasilitas Mail Merge Microsoft Word dalam membuat surat masal :

1.      Bukalah program Microsft Office Word.
2.     Buatlah surat masalnya (dokumennya) seperti format undangan, yang akan diisi adalah nama orang dan alamat
                                    Contohnya:
                                    Kepada Yth
                                    Di
3.      Setelah selesai membuat surat undangannya lalu simpan filenya didalam satu folder.
                                    Contonya:
                                    Membuat folder dengan nama : Undangan_LA17

4.      Kemudian buka kembali file yang sudah disimpan didalam folder tadi.

5.   Setelah filenya dibuka, selanjutnya membuat data nama penerima undangan dengan memilih atau mengklik icon Mailings pada Toolbar Formatting kemudian pilih icon Select Recipients, setelah itu klik bagian pojok kanan yang ada tanda panah kebawah.

6.    Setelah di klik plih icon Type New List, kemudian muncul kotak jendela New Address List, setelah itu pilih icon Customize Columns pada kotak jendela New Address List kemudian muncul kotak jendela Customize Address List kemudian hapus semua list yang ada pada Field Names, lalu tambahkan dengan mengklik icon Add pada jendela tersebut dan ketik “nama” lalu klik ok dan ketik “tempat” lalu klik ok.

7.      Kemudian pada kotak jendela New Address List hanya ada “nama” dan “tempat” saja. Kemudian ketik nama dan tempat(alamat) orang yang akan diundang.

8.  Setelah menuliskan nama dan tempat kemudian simpan kedalam folder yang sama seperti file yang sudah disimpan sebelumnya.

9.  Setelah disimpan, kemudian icon pada Mailings yang tadinya terkunci sudah pada muncul semua (sudah tidak terkunci lagi).

10. Setelah menuliskan nama dan tempat lalu letakkan kursor dibawah “Kepada Yth”  kemudian pilih icon Insert Merge Field lalu klik pojok kanan bawah pilih nama dan akan muncul <<nama>> dibawah tulisan “Kepada Yth”, setelah itu letakkan kembali kursor di bawah tulisan “Di” kemudian pilih icon Insert Merge Field lalu klik pojok kanan bawah pilih tempat dan akan muncul <<tempat>> dibawah tulisan “Di”. 
     Setelah selesai kemudian pilih icon Preview Results lalu  <<nama>> dan <<tempat>> berubah sesuai yang sudah kita buat nama dan tempatnya.

11.Jika ingin mengedit/mengubah nama dan tempat atau juga ingin menambahkan penerima undangan (nama dan tempat) lagi, pilih saja icon Edit Recipient List lalu klik kanan bawah pada icon tersebut, lalu muncul kotak jendela Mail Merge Recipient, kemudian klik data source yang akan ditambahkan atau centang data source yang ingin diganti lalu pilih Edit. Setelah diedit lalu klik Ok.

12. Setelah semua langkah-langkah sudah selesai lalu pilih icon Finish & Merge kemudian klik pojok kanan bawah yang ada tanda panahnya kebawah lalu pilih icon Print Document, lalu muncul kotak jendela Merge to Printer lalu pilih All kemudian klik Ok lalu pilih printer Send To OneNote 2007 dan pilih page rangenya yang All lalu klik Ok.

13.  Nah untuk melihat hasilnya bisa dilihat di One Note.